Wuling Alvez menjadi salah satu pilihan menarik di segmen mobil compact, terutama bagi anda yang sedang mencari kendaraan untuk mudik dengan tampilan stylish dan performa efisien. Mobil ini tidak hanya unggul dari segi desain modern dan fitur kekinian, tetapi juga menawarkan kenyamanan berkendara yang layak dipertimbangkan, baik untuk perjalanan harian maupun jarak jauh.
Dengan perpaduan antara efisiensi bahan bakar dan kenyamanan kabin, Wuling Alvez cocok untuk anda yang menginginkan mobil hemat BBM tanpa mengorbankan kenyamanan. Namun, seberapa irit sebenarnya konsumsi bahan bakar dari Wuling Alvez? Dalam ulasan ini, akan membahas secara lengkap mulai dari spesifikasi mesin, performa di jalan, hingga hasil pengujian konsumsi bahan bakarnya dalam berbagai kondisi perjalanan.
Spesifikasi Wuling Alvez
Wuling Alvez dibekali mesin 1.500cc 4 silinder segaris dengan teknologi DVVT dan DOHC, menghasilkan tenaga 105 hp pada 5.800 rpm dan torsi maksimal 143 Nm di 4.000–4.600 rpm. Mesin ini dipadukan dengan transmisi CVT yang mendukung kenyamanan dan efisiensi berkendara. Suspensi depan menggunakan MacPherson Strut yang memberikan stabilitas dan kenyamanan di berbagai kondisi jalan.
Dalam pengujian konsumsi BBM, Wuling Alvez mencatat angka sekitar 13,3 km/liter saat melintasi rute Solo–Yogyakarta pada kecepatan rata-rata 24 km/jam. Sementara itu, hasil tes lain di jalur Malang–Solo menunjukkan efisiensi hingga 19,1 km/liter berdasarkan MID. Angka ini menandakan bahwa Alvez tergolong hemat bahan bakar di kelasnya.
Tips Irit Bahan Bakar untuk Kendaraan
1. Cek Tekanan Ban Secara Berkala
Tekanan ban yang tidak sesuai standar merupakan salah satu penyebab utama pemborosan bahan bakar. Ketika tekanan ban kurang dari rekomendasi pabrikan, luas permukaan ban yang bersentuhan dengan jalan menjadi lebih besar, sehingga meningkatkan gesekan dan membuat mesin bekerja lebih keras.
Informasi tekanan ban yang tepat biasanya dapat ditemukan pada stiker di pintu pengemudi atau buku manual kendaraan. Selain menghemat bahan bakar hingga 3-5%, menjaga tekanan ban yang tepat juga memperpanjang umur ban hingga 20% dan mengurangi risiko ban pecah di jalan. Perlu diingat, tekanan ban mungkin perlu disesuaikan ketika akan membawa beban berat atau melakukan perjalanan jarak jauh.
2. Hindari Gaya Mengemudi Kasar
Gaya mengemudi memiliki pengaruh signifikan terhadap konsumsi bahan bakar. Kebiasaan mengemudi agresif seperti akselerasi tiba-tiba dan pengereman mendadak dapat meningkatkan konsumsi bahan bakar hingga 30%. Beberapa teknik yang bisa diterapkan antara lain melakukan akselerasi secara bertahap 0-60 km/jam dalam 15-20 detik.
Memanfaatkan engine brake saat mengurangi kecepatan, serta mempertahankan kecepatan optimal 80-100 km/jam di jalan tol. Penggunaan cruise control pada perjalanan jauh juga dapat membantu menjaga kecepatan konstan. Yang tak kalah penting adalah mengantisipasi kondisi lalu lintas untuk menghindari pengereman mendadak yang boros bahan bakar.
3. Jangan Biarkan Mesin Nyala Terus Saat Berhenti Lama
Banyak pengendara tidak menyadari bahwa membiarkan mesin menyala saat kendaraan diam (idling) tetap mengonsumsi bahan bakar sekitar 0,5-1 liter per jam. Kebiasaan ini sering terjadi saat menunggu di pinggir jalan, menjemput orang, atau terjebak macet panjang. Untuk menghemat bahan bakar, disarankan untuk mematikan mesin jika berhenti lebih dari 1 menit.
Kebiasaan lain yang perlu dihindari adalah pemanasan mesin berlebihan – di era mobil modern, pemanasan selama 30 detik sebelum berkendara sudah cukup. Bagi kendaraan yang dilengkapi fitur start-stop system, manfaatkanlah fitur ini karena dirancang khusus untuk menghemat bahan bakar saat berhenti sementara. Di perkotaan yang padat lalu lintas, kebiasaan idling yang berlebihan bisa meningkatkan konsumsi bahan bakar hingga 15%.
4. Kurangi Beban Tak Perlu di Mobil
Beban kendaraan yang berlebihan secara signifikan mempengaruhi konsumsi bahan bakar. Setiap tambahan beban 50kg dapat meningkatkan konsumsi bahan bakar sebesar 1-2%. Oleh karena itu, penting untuk membersihkan bagasi secara rutin dari barang-barang tidak perlu yang mungkin terbawa terus-menerus.
Saat berkendara dengan kecepatan tinggi (di atas 80 km/jam), disarankan untuk menutup jendela karena jendela yang terbuka dapat menciptakan turbulensi udara yang meningkatkan hambatan. Sebagai contoh, membawa 100kg barang tidak penting secara terus-menerus sama dengan membuang 4% bahan bakar setiap bulannya.
5. Rutin Servis dan Cek Komponen Mesin
Mesin yang jarang diservis cenderung lebih boros karena komponen seperti oli, filter udara, busi, dan injector bekerja tidak optimal. Oli yang kotor atau sudah terlalu lama dipakai bikin mesin harus bekerja ekstra, yang artinya konsumsi BBM meningkat. Karena itu, pastikan anda rutin ganti oli dan filter sesuai jadwal servis.
Selain itu, lakukan pengecekan sistem pembakaran seperti busi dan injector untuk menjaga efisiensi mesin. Mesin yang bersih dan terawat bisa bantu anda menghemat BBM hingga 10%, sekaligus menjaga performa tetap prima di segala kondisi jalan.
Wuling Alvez cocok untuk anda yang butuh mobil compact irit dan nyaman. Dengan mesin 1.500cc dan transmisi CVT, performanya efisien untuk harian maupun mudik. Agar konsumsi BBM makin hemat, jaga tekanan ban, hindari beban berlebih, dan rutin servis. Perawatan dan cara berkendara yang tepat akan bantu anda menikmati perjalanan lebih efisien.